Konstipasi atau sembelit adalah keluhan pada sistem pencernaan yang paling umum dan banyak ditemui di masyarakat luas termasuk di sekitar kita. Bahkan diperkirakan sekitar 80% manusia pernah mengalami konstipasi atau sembelit. Penyebab umum konstipasi atau sembelit yang berada disekitar kita antara lain:
- Kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi.
- Menderita panas dalam.
- Stres atau depresi dan aktivitas yang cukup padat.
- Pengaruh hormon dalam tubuh (misalnya karena menstruasi).
- Usus kurang elastis (biasanya karena sedang dalam masa kehamilan atau usia lanjut).
- Kelainan anatomis pada sistem pencernaan.
- Gaya hidup dan pola makan yang kurang teratur (seperti diet yang buruk).
- Efek samping akibat meminum obat yang mengandung banyak kalsium atau alumunium (misalnya obat antidiare, analgesik, dan antasida).
- Kekurangan asupan vitamin C dan kekurangan makanan berserat.
- Merupakan gejala penyakit (misalnya tifus dan hernia).
- Sering menahan rangsangan untuk buang air besar dalam jangka waktu yang lama.
- Emosi, karena orang yang emosi atau cemas ususnya kejang, sehigga pertaltik usus terhenti dan usus besar menyerap kembali cairan feses. Akibatnya feses menjadi semakin keras.
- Jarang atau kurang berolahraga.
- Kelebihan konsumsi serat.
- Kelebihan memakan daging.
- Dari penyalahgunaan obat, seperti obat laksatif. Sebagai contoh, pemakaian pencahar berguna untuk melancarkan gerakan peristaltik. Lama-kelamaan usus menjadi terbiasa dan bergantung pada obat tersebut,
- mengakibatkan reaksi usus menjadi lamban, dan menghambat gerak peristaltik mandiri usus.
sumber : wikipedia