Obesitas Pada Anak-Anak - Herbalife Makanan Nutrisi Diet

17 Feb 2013

Obesitas Pada Anak-Anak

Obesitas Pada Anak-Anak
 Penyebab:

  • Genetik dan hormonal
  • Makan terlalu banyak
  • Terlalu sedikit bergerak
  • Penyakit genetik seperti sindrom Prader-Willi dan sindrom Bardel-Biedl hanya terjadi pada sebagian kecil anak-anak.

Faktor Risiko :
Banyak faktor yang menyebabkan meningkatnya risiko terjadinya kelebihan berat badan pada anak:
  • Pola makan. Mengkonsumsi makanan berkalori tinggi, makanan tinggi lemak biasanya tinggi kalori. Minuman bersoda, kudapan, permen dan makanan penutup dapat juga menyebabkan terjadinya peningkatan berat badan. Makanan dan minuman seperti ini biasanya memiliki kandungan kalori dan gula atau garam yang tinggi.
  • Jarang bergerak. Anak-anak yang jarang bergerak akan lebih mudah mengalami kenaikan berat badan karena mereka tidak membakar kalori melalui aktivitas fisik.
  • Masalah genetik. Bila anak anda datang dari sebuah keluarga yang rata-rata anggotanya mengalami kegemukan, dia mungkin secara genetik akan mengalami kelebihan berat badan, terutama bila berada dalam lingkungan di mana makanan tinggi kalori selalu tersedia dan aktivitas fisik jarang dilakukan.
  • Faktor psikologis. Ada sebagian anak-anak yang makan terlalu banyak sebagai pelampiasan bila ada masalah, terutama masalah emosi, seperti stres atau kebosanan.
  • Faktor keluarga/sosial. Kebiasaan orangtua dalam menyiapkan makanan di rumah.
Kapan Harus Mencari Bantuan Medis
Tidak semua anak yang memiliki kelebihan berat badan mengalami kegemukan atau obesitas. Ada anak-anak yang memiliki postur tubuh yang lebih besar dari tubuh rata-rata. Dan anak-anak secara normal memang membawa lemak tubuh yang berbeda pada tahap berkembangan yang bervariasi. Jadi dengan hanya memandang saja, anda tidak dapat mengetahui apakah berat badan anak anda akan mengakibatkan mereka mengalami masalah kesehatan.

Pemeriksaan dan Diagnosis
  • Body Mass Index = BMI
Sebagai bagian dari perawatan anak sehat, dokter akan menghitung index massa tubuh (Body Mass Index = BMI) dan menentukan dimana posisinya pada tabel pertumbuhan sesuai usia. Indeks masa tubuh menunjukkan bila anak mengalami kelebihan berat untuk usia dan tinggi badannya.

Untuk menghitung index massa tubuh anak anda, bagi beratnya dengan tinggi badannya yang dipangkat 2, atau BB/TB2 = kg/meter2.

Cara yang lebih mudah untuk mendapatkan indeks massa tubuh adalah dengan menggunakan kalkulator indeks massa tubuh. Bila telah dietahui indeks massa tubuh anak, kemudian diplot ke tabel indeks massa tubuh yang sudah baku.

Dengan menggunakan tabel pertumbuhan, dokter dapat menentukan persentil anak, artinya bagaimana perkembangan anak tersebut dibandingkan dengan anak lain dengan usia dan jenis kelamin yang sama.

Penghitungan dalam tabel pertumbuhan ini, dibuat oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika (Center for Disease Control and Prevention = CDC). Anak akan dimasukkan dalam salah satu dari 4 kategori berikut :
  • BMI – berdasarkan usia dibawah persentil 5 – kekurangan berat
  • BMI – berdasarkan usia antara persentil 5-85 – berat normal
  • BMI – berdasarkan usia antara persentil 85-95 – memiliki risiko kelebihan berat
  • BMI – berdasarkan usia di atas persentil 95 – kelebihan berat
BMI (Body Mass Index) bukanlah pengukuran lemak tubuh yang paling sempurna karena ada beberapa keadaan dimana penghitungan BMI dapat menimbulkan kesan yang salah. Contohnya, orang yang sangat berotot seringkali memiliki angka BMI yang tinggi walaupun tidak mengalami kelebihan berat (karena otot tambahan dapat menambah berat badan seseorang tapi tidak menambah lemak). Sebagai tambahan, BMI seringkali sulit untuk dijelaskan masa pubertas dimana seorang anak mengalami periode pertumbuhan yang sangat cepat. Penting untuk diingat bahwa BMI biasanya adalah indikator yang baik (tapi bukan pengukuran secara langsung) kadar lemak dalam tubuh. Dokter juga akan memperhitungkan pertumbuhan dan perkembangan anak dalam penilaian berat secara keseluruhan. Ini akan membantu untuk menentukan apakah berat badan anak membutuhkan perhatian medis.

Sebagai tambahan selain BMI dan memposisikan berat badan pada tabel pertumbuhan, dokter juga akan mengevaluasi :
  • Sejarah obesitas dalam keluarga dan masalah kesehatan yang berhubungan dengan berat badan, seperti diabetes
  • Kebiasaan makan dan asupan kalori anak
  • Tingkat aktivitas anak
  • Kondisi kesehatan lain yang mungkin dimiliki oleh anak
Untuk lebih akurat dalam menentukan tebalnya lapisan lemak adalah:
  • Ukuran tebal lipat kulit pada trisep dan subscapula : dengan menggunakan alat skinfold calipers.
  • Dual X-ray absorbtiometry : biasanya dipergunakan untuk riset dan dilakukan untuk menentukan secara tepat komposisi tubuh anak.
Komplikasi
Anak yang kelebihan berat badan dapat menderita masalah kesehatan yang cukup serius, seperti:
  • Diabetes tipe 2, resisten terhadap insulin
  • Sindrom metabolisme: kegemukan terutama di daerah perut, kadar lemak yang tinggi, tekanan darah tinggi, resistensi terhadap insulin, kerentanan terhadap terbentuknya sumbatan pembuluh darah, dan kerentanan terhadap proses peradangan (American Heart Association).
  • Tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan tingkat blood lipid yang abnormal
  • Asma dan masalah saluran pernapasan lainnya (misalnya, napas pendek yang dapat membuat olah raga, senam atau aktivitas fisik lainnya sulit untuk dilakukan)
  • Masalah tidur
  • Penyakit liver dan kantong empedu
  • Pubertas atau menarche dini: anak yang kelebihan berat badan dapat tumbuh lebih tinggi dan secara seksual lebih matang dari anak-anak sebayanya, membuat orang-orang berharap mereka dapat berlaku sesuai dengan ukuran tubuh mereka, bukan sesuai dengan usia mereka; gadis-gadis yang mengalami kelebihan berat badan seringkali mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur dan menghadapi masalah fertilitas pada usia dewasanya.
  • Masalah makan
  • Infeksi kulit
  • Masalah pada tulang dan persendian
Faktor risiko yang ada pada masa kanak-kanak (termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes) dapat menyebabkan terjadinya masalah medis saat mereka beranjak dewasa seperti penyakit jantung, gagal jantung, dan stroke. Mencegah atau menangani obesitas pada anak-anak dapat mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan seperti ini saat mereka dewasa.

Kelebihan berat juga dapat menyebabkan terjadinya masalah yang menyangkut perkembangan sosial dan emosional anak seperti:
  • Percaya diri rendah dan rawan diganggu anak lain
  • Problem pada pola tingkah laku dan pola belajar
  • Depresi
Penanganan
Anak-anak, tidak seperti orang dewasa, membutuhkan nutrisi dan kalori untuk perkembangan dan pertumbuhan mereka.
Untuk anak-anak di bawah usia 7 tahun yang tidak memiliki masalah kesehatan lainnya, tujuan penanganan ini adalah untuk menjaga berat badan bukan mengurangi berat badan. Strategi ini menyebabkan anak-anak tetap menambah tinggi badan mereka tanpa harus menambah berat badan, sehingga indeks massa tubuh akan terus menurun seiring dengan bertambahnya waktu sampai pada kisaran normal. Meskipun demikian, untuk anak yang mengalami obesitas, menjaga berat badan sambil menunggu pertambahan tinggi badan dapat menjadi sama sulitnya dengan menurunkan berat badan pada orang-orang dewasa.

Metode-metode yang dilakukan untuk menjaga berat badan atau menurunkan berat badan adalah sama yaitu anak harus makan dengan pola makan yang sehat dan meningkatkan aktivitas fisiknya. Kesuksesan metode ini sangat bergantung pada komitmen untuk membantu anak melakukan perubahan ini.

Makan dengan Pola Makan yang Sehat
Makanan selalu dibeli oleh para orangtua, mereka juga memasak makanan dan mereka juga yang menentukan makanan mana yang akan dimakan. Bahkan perubahan sekecil apapun dapat menyebabkan perubahan besar pada kesehatan anak.
  • Bila sedang berbelanja untuk sehari-hari, pilihlah buah dan sayuran dibandingkan makanan cepat saji. Selalu sediakan kudapan yang sehat. Dan jangan pernah menggunakan makan sebagai hadiah atau hukuman.
  • Batasi pembelian minuman yang manis, termasuk juga minuman yang memiliki rasa buah. Minuman seperti ini hanya memberikan sedikit nutrisi dibandingkan dengan kalori tinggi yang mereka miliki. Minuman ini juga dapat membuat anak anda merasa terlalu kenyang untuk makan makanan yang lebih sehat.
  • Pilih resep dan metode memasak yang menggunakan lemak sesedikit mungkin. Contohnya, anda bisa memanggang ayam bukan menggorengnya.
  • Sajikan makanan berwarna-wani di atas meja: sayuran hijau dan kuning, buah aneka warna, dan roti yang terbuat dari whole-grain. Batasi sajian karbohidrat berwarna putih: beras, pasta, roti putih dan gula (sebagai makanan penutup).
  • Duduk bersama untuk menikmati makanan sekeluarga. Buat makan bersama sebagai kebiasaan – saat untuk berbagi berita dan cerita. Jangan makan di depan televisi atau komputer, yang akan menyebabkan anak mengunyah tanpa berpikir.
  • Batasi kebiasaan makan di luar rumah, terutama di restoran cepat saji. Banyak pilihan menu pada restoran seperti ini yang tinggi lemak dan kalori.
  • Jangan biasakan makan di depan layar, seperti televisi, komputer atau video game. Kebiasaan ini akan menyebabkan anak makan secara terburu-buru dan menurunkan kesadaran akan berapa banyak makanan yang telah dimakan.
Jangan sampai jatuh ke dalam perangkap kebiasaan makan yang kurang baik:
  • Jangan berikan permen atau jajanan sebagai hadiah bagi anak yang berkelakuan baik atau untuk menghentikan kelakuan buruk. Cari solusi lain untuk mengubah perilaku mereka.
  • Jangan biasakan anak untuk selalu menghabiskan isi piringnya. Bayipun akan menolak botol susu atau ASI sebagai tanda bahwa mereka sudah kenyang.  Bila anak-anak sudah cukup kenyang, jangan paksa mereka untuk melanjutkan makan.
  • Jangan berbicara soal “makanan yang jelek” atau sama sekali melarang adanya permen dan makanan favorit dari menu makanan anak yang mengalami kelebihan berat badan. Anak-anak bisa berontak dan mengkonsumsi makanan terlarang tersebut dalam jumlah banyak di luar rumah atau menyelundupkan makanan tersebut ke dalam rumah.


Meningkatkan Aktivitas Fisik
Satu komponen yang sangat penting dalam penurunan berat badan, terutama pada anak-anak, adalah aktivitas fisik.


Untuk meningkatkan tingkat aktivitas anak anda:
  • Batasi waktu santai di depan layar menjadi hanya dua jam dalam sehari. Satu cara yang jitu untuk meningkatkan aktivitas anak anda adalah dengan membatasi waktu mereka untuk menonton televisi setiap harinya. Aktivitas diam lainnya (main video games dan komputer atau bicara di telepon) juga harus dibatasi.
  • Tekankan pada aktivitas bukan olahraga. Aktivitas anak anda tidak harus berupa program olahraga yang terstruktur, tujuannya hanya agar mereka tetap bergerak. Aktivitas bermain bebas seperti bermain petak-umpet, tarik tambang atau lompat tali dapat menjadi cara yang jitu untuk membakar kalori dan meningkatkan stamina.
  • Temukan aktivitas yang disukai oleh anak anda. Contohnya, bila anak anda cenderung berjiwa seni, anda dapat pergi ke alam untuk jalan-jalan dan mengumpulkan daun dan batu-batuan yang dapat dikoleksi oleh anak-anak. Bila anak anda suka memanjat, anda bisa pergi ke mencari tempat bermain disektiar rumah anda, dimana anak-anak dapat melewatkan waktu dengan memanjat alat permainan atau tembok. Bila anak anda suka membaca, anda bisa mengajaknya jalan kaki atau naik sepeda ke perpustakaan disekitar rumah anda.
  • Bila anda ingin memiliki anak yang aktif, anda sendiri harus aktif. Gunakan tangga bukan lift atau eskalator dan parkir mobil anda di tempat yang agak jauh dari toko. Jangan buat kegiatan olah gerak sebagai hukuman atau kewajiban. Temukan aktivitas yang menyenangkan yang dapat dilakukan oleh seluruh anggota keluarga.
  • Buat pekerjaan rumah tangga sebagai kegiatan keluarga. Siapa yang banyak mencabut rumput dari kebun sayuran? Siapa yang paling banyak mengumpulkan sampah?
  • Buat aktivitas yang bervariasi. Biarkan anak-anak secara bergantian memilih aktivitas apa yang akan mereka lakukan hari atau minggu ini. Latihan memukul, boling, dan renang, semua ikut dihitung. Yang penting anda melakukan suatu aktivitas.
  • Buat sebagai Komitmen Keluarga. Anak-anak tidak dapat mengubah sendiri pola makan dan pola aktivitas mereka. Mereka membutuhkan dukungan dan dorongan dari keluarga dan pengasuh mereka.
  • Pembedahan dan Penggunaan Obat. Bila anak anda telah bergelut dengan masalah berat badannya untuk waktu yang cukup lama, anda mungkin berpikir pembedahan atau penggunaan obat mungkin dapat membantu masalahnya. Akan tetapi penggunaan obat jarang sekali dilakukan pada anak-anak.
Pencegahan
  • Memberikan contoh yang baik dengan cara memperhatikan makanan yang anda makan sehingga anda dapat tetap konsisten menjaga berat badan ideal
  • Aktif dan mengundang anak untuk bergabung menjalankan kebiasaan yang sehat bersama-sama.
  • Harus menyadari, bahwa tekanan yang terlalu besar pada kebiasaan makan dan berat badan anak anda dapat memberi efek terbalik dimana si anak makan terlalu banyak, atau mungkin membuat mereka rawan terjangkit kelainan pada pola makan.
  • Tidak perlu menjadi terlalu kritis, anda hanya perlu menekankan pada apa yang baik, seperti senangnya bisa bermain di luar rumah, berbagai variasi buah segar yang bisa anda dapatkan sepanjang tahun.
  • Tekankan keuntungan dari banyak beraktivitas selain dari membantu mereka untuk menjaga berat badan, contohnya, banyak bergerak membuat jantung, paru-paru dan otot-otot lain menjadi lebih kuat.
(sumber: web gazero)